google-site-verification=r4WnqYYdRlfv2OV5g5G11l1CZILFjePHzxBgqw0v-GA JEJAK GURU FERDY: November 2021

Sabtu, 06 November 2021

KOLABORAKSI DARI TIMUR KE BARAT DALAM BINCANG SABTU

Flayer kegiatan BINCANG SABTU

BINCANG SABTU adalah label untuk agenda sosialisasi selanjutnya yang saya canangkan dalam rentetan kegiatan PembaTIK Level 4. Bincang artinya ngobrol dan Sabtu adalah hari pelaksanaannya. Bincang Sabtu ini tepatnya dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 November 2021. 

Berdasarkan konsep awal mula dari acara ini hanya dilakukan secara luring (tatap muka) bagi sekolah-sekolah dalam kota Nanga Pinoh yang tidak terdampak banjir. Bahkan konsep ini sudah dikomunikasikan dengan pihak terkait seperti Pengawas Pembina, Kepala Sekolah dan guru-guru di sekolah sasaran. Namun di tengah jalan, terlintas ide untuk menggabungkan moda luring ini dengan moda daring (tatap maya) menggunakan Google Meet. Salah satu pertimbangannya adalah kebutuhan para guru akan materi tentang Survei Lingkungan Belajar pada ANBK jenjang SD tahun 2021 ini. Kebetulan SRB Sultra tahun 2021 yakni pak Salehuddin, S.Pd memiliki kapasitas dan kompetensi untuk menjelaskan materi tersebut. Akhirnya disepakatilah perubahan dari yang awalnya hanya moda luring menjadi moda luring+daring. 

Keputusan perubahan ini dilanjutkan dengan koordinasi tentang teknis pelaksanaannya, pembagian materi, alokasi waktu, dan link administrasi yang dibutuhkan. Ibu Hj. Mastura, M.Pd selaku Pengawas Pembina berkenan untuk memberikan materi pengantar dan sekaligus membuka kegiatan BINCANG SABTU secara resmi. Kolaborasi kali ini juga melibatkan SRB Sulawesi Barat tahun 2021, yakni bapak Jumardi, S.Pd., Gr. Beliau berkenan memberikan materi tentang fitur-fitur utama Rumah Belajar. Selanjutnya saya selaku SRB Kalbar tahun 2021 menyampaikan materi tentang fitur pendukung rumah belajar dan mensimulasikan Edugame kepada peserta yang hadir. Bapak Salehuddin selaku SRB Sultra tahun 2021 secara khusus membahas Survei Lingkungan Belajar untuk menghadapi ANBK jenjang SD tahun 2021 ini. Untuk melancarkan jalannya BINCANG SABTU, saya meminta kesediaan pak Khaerullah (SRB Sulsel 2021) untuk bertindak sebagai Host dan Moderator.

Kegiatan BINCANG SABTU pada moda luring diikuti peserta dari unsur guru dan Kepala Sekolah dari SDN 28 Kelakik dan SDN 25 Tahlut. Berdasarkan data pada daftar kehadiran, jumlah yang hadir sebanyak 15 orang. Kedua kepala sekolah dari sekolah sasaran kegiatan ini telah lebih dahulu menyampaikan bahwa beberapa guru meminta ijin tidak hadir karena akses sulit (melewati banjir) dan bahkan ada yang memang rumahnya terendam banjir. Hal tersebut dapat dimaklumi karena situasi memang benar-benar sedang sulit. Kegiatan BINCANG SABTU pada moda daring (tatap maya) diikuti oleh sekitar 40 orang pendaftar (berdasarkan data pada link pendaftaran), namun yang muncul pada room meeting hanya sekitar 38 orang peserta, dan yang mengisi link absensi hanya berjumlah 28 orang peserta.

Acara berlangsung aman dan lancar. Pada moda luring, peserta sangat antusias mendengarkan paparan dari para pemateri melalui layar proyektor. Terjadi sesekali troubel audio karena feedback, namun tetap berlangsung lancar karena tim cepat tanggap. Pada moda daring juga demikian, peserta terlihat bersemangat mendengarkan paparan materi dari narasumber. Berdasarkan laporan dari pak Khaerullah selaku Host dan Moderator, sesekali pada saat saya menyampaikan materi suara terdengar putus-putus. Hal tersebut terjadi karena kualitas jaringan yang tidak stabil. 

Pada saat akhir sesi, ibu pengawas menyampaikan apresiasi atas inisiasi SRB 2021 dalam mengadakan kegiatan Bincang Sabtu ini. Menurutnya, sudah sepatutnya guru bergerak dan menggerakkan satu sama lain melalui kegiatan kolaborasi sejenis ini. Semoga guru-guru lain terinspirasi oleh semangat para SRB, lanjutnya. Hal yang sama juga disampaikan oleh pak Iwan, S.Pd dalam room meeting (maya). Dia mengharapkan agar ilmu-ilmu bermanfaat terus ditularkan kepada sekolah-sekolah lain sehingga semakin banyak yang mengetahui keberadaan portal Rumah Belajar.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada: 

  1. Ibu Hj. Mastura, M.Pd atas dukungannya dalam acara Bincang Sabtu. 
  2. Bapak Apaturahman, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SDN 28 Kelakik atas kerjasama dan kesediaan sekolahnya sebagai tempat pelaksanaan acara moda luring. 
  3. Bapak P. Anuar, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SDN 25 Tahlut atas kehadirannya dalam kegiatan BINCANG SABTU dengan para gurunya.
Semoga apa yang telah kami bagikan dapat memberikan manfaat untuk kemajuan pendidikan bersama, secara khusus bermanfaat dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa di kelas.
Salam berbagi bersama Rumah Belajar.









Jumat, 05 November 2021

SEKOLAH JADI POSKO BATINGSOR, AGENDA SOSIALISASI & PEMBUATAN VLOG TERHAMBAT

Apel Siaga Tim SAR dan Aparat TNI-POLRI

Kabupaten Melawi khususnya kota Nanga Pinoh dalam beberapa hari ini dilanda banjir besar. Dalam dua bulan terakhir, sudah tiga kali banjir ini terjadi di ibukota Kabupaten Melawi. Namun banjir edisi kali ini (Senin, 1/11/2021) cukup besar jika dibandingkan dengan dua banjir sebelumnya. Jalan protokol di kawasan perekonomian (pasar) lumpuh total karena digenangi air sungai yang meluap. Jalan akses keluar dari kota Nanga Pinoh pun tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat tipe rendah. Sekitar kurang lebih 700 - 800 warga terpaksa mengungsi ke wilayah yang tidak terdampak banjir, entah untuk menumpang di rumah keluarga ataupun menempati tenda-tenda pengungsian yang disediakan pemerintah. Salah satunya lingkungan sekolah SDN 06 Nanga Pinoh.

SDN 06 Nanga Pinoh merupakan sekolah tempat saya mengabdi. Dalam setiap kali terjadi banjir besar, sekolah ini seolah langganan sebagai tempat pengungsian warga yang terdampak banjir. Salah satu pertimbangannya adalah karena lokasinya di tengah kota dan cukup efektif dalam pendistribusian logistik (bantuan) banjir. Kali ini pun oleh pihak BPBD setempat dan Pemda menetapkan lokasi sekolah ini sebagai Posko Utama BATINGSOR Kab. Melawi. Akibatnya proses belajar mengajar di sekolah ini terpaksa ditiadakan sejak hari pertama banjir terjadi (Senin, 1/11/2021). Kepala sekolah mengumumkan agar proses belajar mengajar dialihkan ke Belajar Dari Rumah (BDR) dengan menyesuaikan kondisi siswa (terdampak/tidak).

Terkait dengan kondisi ini, saya mengalami kendala dalam melanjutkan proses sosialisasi dan pembuatan vlog untuk tugas PembaTIK Level 4 ini. Sekolah tidak mungkin dipakai sebagai tempat kegiatan sosialisasi, apalagi melibatkan bapak/ibu gurunya. Mereka juga sebagian besar terdampak oleh banjir ini. Sedangkan bapak/ibu guru lainnya yang tidak terdampak, diminta membantu tim di posko BATINGSOR dalam hal pencatatan keluar dan masuk logistik. Saya juga sekali-sekali turut membantu dalam pengemasan ruang. Namun mengingat waktu pengerjaan tugas sangat mepet, saya akhirnya meminta ijin kepada kepala sekolah untuk tidak terlibat dalam tim sekolah untuk posko. Saya fokus pada rencana-rencana kegiatan untuk kegiatan sosialisasi Rumah Belajar.

Saya berharap sekali agar situasi lekas normal kembali seperti semula sehingga masyarakat dapat menjalankan aktifitas masing-masing. Demikian juga dengan kegiatan proses belajar mengajar di sekolah, semoga kembali normal dan para siswa dapat belajar dengan nyaman. Amin. 

Kondisi setelah kunjungan Mensos (Bu Risma)


Kamis, 04 November 2021

KOLABORASI LINTAS PROVINSI BERSAMA PORTAL RUMAH BELAJAR

Flayer Edu Talkshow


Kolaborasi dan berbagi adalah dua istilah yang lazim digunakan saat ini karena sangat dibutuhkan dalam menapaki tangga kemajuan dan perkembangan abad 21. Kemampuan berkolaborasi memungkinkan individu bermitra dengan pihak lain dalam mengerjakan hal-hal besar yang sulit jika dikerjakan sendiri. Kolaborasi juga memungkinkan dua orang/pihak yang terpisahkan oleh jarak dan tempat yang berbeda untuk mengerjakan sebuah agenda/kegiatan yang sama.

Dalam kegiatan PembaTIK Level 4 Tahun 2021, peserta yang terpilih wajib melakukan kegiatan pengimbasan dengan tajuk Berbagi dan Berkolaborasi. Penugasan yang diberikan pada peserta Level 4 antara lain melakukan sosialisasi Rumah Belajar, sekaligus  mengajak  guru-guru untuk menyelenggarakan Pembelajaran  Berbasis  TIK dengan memanfaatkan Portal Rumah Belajar. Seluruh kegiatan ini dapat  dilaksanakan  secara  tatap  maya  maupun  tatap  muka  apabila  memungkinkan, dengan catatan tatap  muka dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Saya selaku salah satu peserta Level 4 yang secara otomatis menyandang predikat sebagai Sahabat Rumah Belajar Tahun 2021 turut mengambil bagian dalam misi di atas. Langkah pertama yang saya lakukan adalah menjalin komunikasi dengan sesama SRB untuk menyelenggarakan kegiatan sosialisasi. Kali ini ada 4 SRB yang melakukan kolaborasi yakni, Salehuddin, S.Pd dari Sulawesi Utara; Khaerullah, M.Pd dari Sulawesi Selatan; Septira, S.Pd dari Bangka Belitung dan saya sendiri Ferdinandus dari Kalimantan Barat.

Berdasarkan hasil koordinasi, kegiatan ini diberi tajuk EDU TALKSHOW Bersama Rumah Belajar. Pelaksanaannya pada hari Kamis, 4 November 2021 pukul 08.00-10.00 WITA (07.00-09.00 WIB). Kegiatan ini dilakukan secara tatap maya menggunakan  Google Meet dan tatap muka sesuai protokol kesehatan (khusus bagi guru-guru di sekolah tempat pak Salehuddin mengajar). Jumlah peserta yang hadir dalam room meeting kurang lebih 40 orang, sedangkan yang hadir dalam ruangan tatap muka berjumalah kurang lebih 12 orang. Hadir di room meet sebagai tamu spesial dalam Edu Talkshow ini adalah Duta Rumah Belajar 2020 Sulawesi Utara, ibu Novianti Mien. 

Dalam membuka kegiatan Edu Talkshow ini, ibu Kepala Sekolah SD tempat pak Salehuddin mengajar mengungkapkan rasa gembira dan senangnya dengan insiasi kegiatan ini. Kegiatan sejenis ini sangat bermanfaat bagi kemajuan pendidikan karena melahirkan guru-guru yang mau bekerjasama dan mau mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Sementara itu, ibu Novianti Mien selaku DRB Sulawesi Utara 2020 menyampaikan ucapan selamat kepada para SRB tahun 2021 atas pencapaiannya hingga Level 4 ini. Dikatakan beliau bahwa peran SRB selain mensosialisasikan Rumah Belajar kepada guru-guru lain, tetapi juga menjadi motor penggerak di lingkungan masing-masing dalam transformasi pendidikan saat ini. Kepada peserta yang hadir, ibu Duta mengajak untuk mengakses portal Rumah Belajar untuk mendukung pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

Pada kegiatan  ini, keempat SRB berbagi tugas dan perannya dalam sesi materi. Diawali oleh pak Khaerullah (SRB Sulsel) dengan penyampaian materi bahasan tentang fitur utama prortal Rumah Belajar. Kesempatan kedua oleh ibu Septira (SRB Bangka Belitung) dengan penyampaian materi tentang Laboratorium Maya. Pada sesi ketiga, saya Ferdinandus selaku SRB Kalbar mendapat giliran penyampaian materi tentang Fitur Pendukung portal rumah belajar, khususnya tentang Edugame. Sedangkan pada bagian akhir sesi materi, pak  Salehuddin menyampaikan topik tentang pemanfaatan sumber belajar pada portal rumah belajar dan penerapannya pada kondisi offline melalui Topologi Jaringan.

Pada sesi diskusi dan tanya jawab, beberapa peserta menyampaikan pertanyaan tentang fitur-fitur portal rumah belajar yang tidak mereka ketahui. Salah satunya adalah bagaimana memanfaatkan sumber belajar pada pembelajaran ketika kondisi tanpa jaringan.Pak Salehuddin menjelaskan bahwa akses bahan dari portal rumah belajar bisa untuk offline dengan menggunakan tombol UNDUH. Pertanyaan-pertanyaan lain banyak sekali disampaikan peserta pada sesi diskusi ini. Keempat SRB secara bergantian menjawabnya dengan lugas.

Secara keseluruhan, jalannya Edu Talkshow berlangsung aman dan lancar. Peserta sangat aktif dan berhasil mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Mereka menyampaikan ucapan terima kasih kepada SRB atas paparan materinya dan berniat untuk coba mengakses portal Rumah Belajar untuk pembelajaran mereka di kelas. Acara ditutup dengan foto bersama. Terima kasih.

Berikut foto-foto suasana room meeting kegiatan Edu Talkshow:




Postingan Terbaru

MENJADI MODERATOR DI WEBINARNYA PARA PAKAR TEKNOLOGI

Ya, kali ini saya terjebak kedalam lingkaran guru-guru hebat yang sekaligus sebagai Sahabat Rumah Belajar di provinsinya masing-masing. Mere...