google-site-verification=r4WnqYYdRlfv2OV5g5G11l1CZILFjePHzxBgqw0v-GA JEJAK GURU FERDY: Januari 2022

Selasa, 04 Januari 2022

WLG TAHAP PERTAMA SELESAI, FIM MELAWI BERAUDIENSI DENGAN KADISDIKBUD KABUPATEN MELAWI

Pengurus FIM Melawi sedang mendengarkan arahan Kadisdikbud Melawi


FIM Generation Melawi adalah sebuah organisasi di tingkat kabupaten bentukan Forum Indonesia Menulis (FIM). Forum Indonesia Menulis (FIM) sendiri adalah organisasi berskala nasional yang fokus menekuni dunia kepenulisan sebagai upaya menggerakkan semangat literasi di kalangan masyarakat. Pada akhir tahun 2021 bersamaan dengan Launching Buku hasil karya guru-guru pada Program Wisata Literasi Guru (WLG), FIM melebarkan sayap organisasinya dengan membentuk kepengurusan di 14 kapupaten/kota se-Kalimantan Barat. Kabupaten Melawi sebagai salah satu kabupaten dengan peserta WLG terbanyak turut membentuk kepengurusannya dan telah resmi dilantik pada tanggal 23 Desember 2021 di Pontianak.

Pelantikan ini disambut baik oleh kepengurusan terpilih dan langsung bergerak dengan menentukan formasi kepengurusannya  demi kelancaran agenda organisasi. Setelah formasi kepengurusan terbentuk, agenda pertama FIM Generation Melawi adalah memfasilitasi distribusi buku-buku hasil pelatihan Wisata Literasi Guru (WLG) ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Melawi pada tanggal 30 Desember 2021 dan ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (ARPUSDA) Kab. Melawi pada tanggal 31 Desember 2021.

Tepatnya hari ini, Selasa, 4 Januari 2022, formasi lengkap kepengurusan FIM Melawi telah mengadakan audiensi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Melawi, bapak Yusseno, S.Pd.,M.M. di ruangannya. Dalam penyampaian maksud dan tujuan audiensi, Direktur FIM Melawi, bapak Sutarto, M.Pd mengawali terlebih dahulu dengan memperkenalkan kepengurusan yang hadir satu per satu sesuai jabatannya masing-masing. Selanjutnya, sosok yang saat ini menjabat sebagai Kepala Sekolah SMPN 1 Pinoh Utara ini menyampaikan visi-misi serta program-program kerja  FIM Melawi kedepan untuk kemudian meminta petunjuk sekaligus arahan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Melawi terkait langkah FIM Melawi sendiri.

Dalam sambutannya, Pak Kadis menyampaikan bahwa secara pribadi dan kelembagaan sangat mendukung keberadaan FIM Melawi yang anggotanya adalah alumni peserta  Wisata Literasi Guru (WLG) pada Program Organisasi Penggerak (POP). Lebih lanjut dikatakan bahwa bentuk nyata dukungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kab. Melawi terhadap hasil karya berupa buku yang ditulis oleh para Kepala Sekolah dan Guru Melawi adalah dengan memajangnya pada “pojok baca” di kantor Disdikbud Melawi. Harapannya bahwa dengan dipajang pada “pojjok baca”, buku-buku ini bisa diketahui keberadaannya dan bisa dibaca secara luas oleh siapa saja yang sedang berurusan di lingkungan Dinas Pendidikan.

Kepada jajaran kepengurusan FIM Melawi terpilih dan seluruh peserta WLG Kab. Melawi, bapak Yusseno, S.Pd.,M.M. menaruh harapan penuh untuk mendukung upaya bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kab. Melawi tercinta. Guru gemar menulis tentu akan berdampak positif pada peningkatan mutu sekolah, lanjutnya. Selain itu, kemampuan guru dalam menulis juga akan sangat membantu dalam proses  pengajuan pangkat guru itu sendiri, sehingga jenjang karir guru pun turut berdampak.

Pada akhir sambutannya, Pak Kadisdikbud berpesan kepada para Kepala sekolah untuk lebih gencar mengadakan pertemuan di tingkat komunitas seperti Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) untuk membahas isu-isu terkini terkait pendidikan dan menggerakkan kembali komunitas-komunitas guru seperti MGMP atau KKG. Dengan bergerak bersama, kita akan mencapai tujuan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, imbuhnya. Di akhir sesi audiensi, bapak Kepala Dinas berkenan untuk foto bersama dengan jajaran kepengurusan FIM Melawi periode 2021-2024. Salam Literasi.



Postingan Terbaru

MENJADI MODERATOR DI WEBINARNYA PARA PAKAR TEKNOLOGI

Ya, kali ini saya terjebak kedalam lingkaran guru-guru hebat yang sekaligus sebagai Sahabat Rumah Belajar di provinsinya masing-masing. Mere...